Kalau Cuma Tahu Saja,Percuma

Pagi ini tergelitik dengan salah satu tweet @safirsenduk yang intinya percuma saja kalau cuman tahu dan belajar ilmu investasi doang tapi gak melakukannya.

Melihat kembali ke tahun 2010,saya mulai tertarik dengan ilmu investasi sejak awal penempatan @Plaza Mandiri pada akhir Maret 2010. Diawali dengan memantau harga reksadana melalui email dan obrolan dengan senior kantor yang banyak bermain saham,mulailah muncul keinginan untuk berinvestasi.

Kegiatan pantau-memantau NAB pun tiap pagi dilakukan. Install aplikasi Bloomberg di HP,ceritanya biar agak nyambung dikit kalau temen2 pada ngobrolin saham. Baca-baca blog dan kunjungi situs-situs pergerakan harga macam http://infovesta.com . Namun demikian, keinginan untuk berinvestasi pun hanya jadi keinginan belaka hingga akhir tahun. Sampai ada “sesuatu” yang menjadi trigger untuk investasi datang 😀

Nah,quote @safirsenduk,mulai sekarang mari jadikan tahun 2011 sebagai tahun investasi. Yosh!

Welcoming 2011

Welcoming 2011 with a new post. Apakah 2011 akan membawa perubahan pada blog ini? Semoga iya. Semoga spirit belajar menulis itu kembali lagi.

Shifting Comparison

Quoted from TED-talks by Dan Gilbert in 2005,

“You want to buy a car stereo . The dealer near your house sells it for $200, but if you drive across town, you can get it for $100. Would you drive for 50% off?”

Needless to say, most people will answer “Yes”. But what about the analogy below?

“You want to buy a car with a stereo. The dealer near your house sells it for $31000, but if you drive across town, you can get it for $30900. Would you drive to get .003 % off?”

Most people will answer “No” despite the fact that they save the same $100 in both cases.

The problem is, as Dan Gilbert said, the money we save can’t talk where it is saved from. Whether it is from buying a car stereo, or from buying daily goods. But why the answer is different for those two questions.  Do percentage really make it different? Or is it the value?

Goodbye!

Goodbye Japan!!

Itterasshai!

I feel like the whole things in Japan start saying “Itterasshai” now…