22
Feb
09

Shifting Comparison

Quoted from TED-talks by Dan Gilbert in 2005,

“You want to buy a car stereo . The dealer near your house sells it for $200, but if you drive across town, you can get it for $100. Would you drive for 50% off?”

Needless to say, most people will answer “Yes”. But what about the analogy below?

“You want to buy a car with a stereo. The dealer near your house sells it for $31000, but if you drive across town, you can get it for $30900. Would you drive to get .003 % off?”

Most people will answer “No” despite the fact that they save the same $100 in both cases.

The problem is, as Dan Gilbert said, the money we save can’t talk where it is saved from. Whether it is from buying a car stereo, or from buying daily goods. But why the answer is different for those two questions.  Do percentage really make it different? Or is it the value?


15 Tanggapan to “Shifting Comparison”


  1. 1 danasatriya
    Februari 23, 2009 pukul 12:38 pm

    ada ga si ted talks tapi bukan versi video? fakir-benwit.. 😦

  2. Maret 1, 2009 pukul 3:59 pm

    Just passing by.Btw, you website have great content!

    _________________________________
    Making Money $150 An Hour

  3. 3 Putri
    Maret 10, 2009 pukul 11:54 pm

    “Do percentage really make it different? Or is it the value?”

    Percentage makes value in our mind… ‘n in most conditions..it does -always- work…
    Just like in that case study,Rez..

    🙂

  4. April 8, 2009 pukul 9:30 am

    teknik marketing itu sepertinya, bung Reza.

  5. 5 saiko
    April 13, 2009 pukul 2:24 am

    makanya ambil cognitive psychology pas di tit rez…
    masi maen nintendo ds?

    • 6 zakki120
      Juli 26, 2010 pukul 6:55 pm

      orang membeli sesuai kemampuan Rez..

      kalo uda berani beli barang US31000 pastinya ga peduli sama saving sebesar US100 😛

      paradigma prosentase vs paradigma nilai mutlak *halah

  6. 7 adefadlee
    April 17, 2009 pukul 8:46 am

    Ujian dan bencana didatangkan Allah untuk penghapusan dosa dan meningkatkan darjat
    ___________________________________________________________

    Bila hati (raja diri) telah ditawan hawa nafsu, maka nafsulah yang menjadi raja. Di waktu itu akal memikirkan bagaimana mencari jalan agar kehendak nafsu itu dapat diluluskan; yang akan dilaksanakan oleh anggota lahir sebagai rakyat.
    ___________________________________________________________

    Orang mukmin kalau dia dihina orang, dia tetap dapat menahan kemarahannya karena dia merasa memang dia adalah hamba yang hina dan tidak ada harga, patutlah dihina.
    ___________________________________________________________

    Membangunkan insaniah manusia, hingga dapat melahirkan hamba Allah yang berilmu dan bertaqwa. Ini memerlukan kesadaran, kefahaman, keyakinan, penghayatan, latihan istiqamah, guru yang bertaqwa dan doa.
    ___________________________________________________________

  7. Januari 25, 2010 pukul 1:45 am

    TERIMAKASIH ATAS INFORMASI DAN TULISANNYA, CUKUP BERMANFAAT BUAT BACAAN/REFRENSI UNTUK REGENERASI. KUNJUNGI JUGA SEMUA TENTANG PAKPAK DAN UPDATE BERITA-BERITA DARI KABUPATEN PAKPAK BHARAT DI GETA_PAKPAK.COM http://boeangsaoet.wordpress.com

  8. Juli 17, 2010 pukul 2:36 pm

    boleh juga tuh geliat teknik marketing nya,..

  9. Juli 23, 2010 pukul 2:17 pm

    hey kemana aja loh …………. ada pr ngga

  10. Juli 23, 2010 pukul 2:19 pm

    hey kemana aja loh …………. ada pr ngga

  11. Juli 23, 2010 pukul 2:19 pm

    hehuahjsnmsai ……………….


Tinggalkan komentar