27
Jun
07

Rutinitas Selama KP

Kali ini saya ingin bercerita tentang rutinitas saya selama kerja praktek di Divisi Fixed Wireless Network Telkom @ 10th Floor Wisma Antara.

Karena jarak antara tempat KP dan rumah singgah saya di bilangan Rempoa Ciputat cukup jauh, jadi saya harus berangkat pagi-pagi dari rumah untuk menghindari kemacetan. Saya bangun pagi pada pukul lima (secara default saya set alarm HP pada pukul 04.45, tapi selalu saja molor sampai jam 5-an). Setelah itu, saya langsung mandi saja di kamar atas. Sewaktu saya bangun, Eyang dan Tante saya masih di kamar. Paling cuman ada pembantu yang sudah mulai bersiap-siap di dapur dan tempat cucian.

Sekitar setengah enam, saya biasanya selesai dengan rutinitas mandi+sisiran+sikat gigi+sholat Subuh. Waktunya makan pada pukul setengah enam ini. Biasanya sih disediain telur ceplok + nasi. Menu sederhana, tapi cukuplah untuk mencegah kelaparan akut sampai jam makan siang. Kalau telat, saya cuman makan roti tawar dengan selai Skippy yang saya beli di awal-awal saya sampai di Jakarta. Cukup enak. Kalau telatnya ekstrem, saya makan itu roti sambil jalan ke tempat pencegatan angkot yang kurang lebih 5 menit dari rumah saya. Malu juga sebenarnya sama tukang-tukang yang bekerja membangun rumah di dekat rumah Eyang saya. Tapi… Begitulah hidup..

Saya naik angkot sampai pertigaan Rempoa (biayanya seribu rupiah saja). Setelah itu nyegat bis 102 jurusan Senayan City. Biaya bisnya flat-rate dua ribu rupiah. Jika beruntung, saya bisa dapet tempat duduk dan tidur. Jika tidak, seperti yang saya sering alami, saya cuman bisa berdiri dan menggerutu dalam hati. Hehehe… Perjalanan ke Senayan City tidak lama kalau tidak macet. Paling cepat setengah jam sudah sampai. Setelah itu, lanjut naik Busway dari Halte Bundaran Senayan, dengan biaya flat juga, 3500 rupiah.

Saya turun di Halte Bank Indonesia, untuk selanjutnya berjalan kaki ke Wisma Antara. Fyuh.. Dari rumah saya ke Wisma Antara biasanya menghabiskan waktu 1.5 jam. Melelahkan. Tapi untuk sebuah pengalaman hidup, cukuplah untuk menempa diri (kecuali masalah biaya yang membengkak, saya sebenarnya menikmati sekali KP di Jakarta ini).


1 Tanggapan to “Rutinitas Selama KP”


  1. Juni 27, 2007 pukul 6:41 pm

    iya melelahkan emang

    cuma kamu untuk dapet surat pengantar kp yang baru gak melelahkan, tinggal duduk santai eeehh dateng tu surat, nah kalo saya ??

    :mrgreen:


Tinggalkan komentar